Bangun-bangun datar yang sebangun artinya bangun-bangun datar tersebut mempunyai bentuk yang sama namun ukurannya berbeda dapat lebih besar atau lebih kecil.
Untuk
membuktikan dua buah bangun datar sebangun dapat dilakukan jika memenuhi salah
satu syarat di bawah ini :
a. Sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar.
b. Sisi-sisi
yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
Contoh
:
Diketahui
dua buah segitiga ABC dan PQR. Panjang AB = 8, BC = 10, PQ = 4, dan PR = 3.
Sedangkan ∠
A = ∠
P = 900, ∠
B = 300, ∠
R = 600. Buktikan segitiga ABC sebagun dengan PQR ?
Dengan
menggunakan rumus phytagoras maka panjang sisi yang belum kita ketahui dapat
kita cari AC = 6 dan QR = 5.
Dengan
menggunakan sifat segitiga yaitu jumlah sudut-sudut dalam segitiga = 1800
maka :
∠
C = 1800 – ( ∠
A + ∠
B ) = 1800 – 1200 = 600 dan
∠ Q = 1800 – ( ∠ P + ∠ R ) = 1800 – 1500
= 300.
Ada
dua cara untuk membuktikan dua bangun segitiga di atas sebangun :
Cara 1 :
∠ A = ∠ P = 900, ∠ B = ∠ Q = 300, ∠ C = ∠ R = 600
(sudut-sudut yang bersesuaian sama besar)
Perbandingan Sisi-sisi yang
Bersesuaian dalam Segitiga yang Salah Satu Sisinya Sejajar
Jika
perbandingan melibatkan sisi segitiga yang tengah (sejajar) maka
perbandingannya sesuai dengan gambar yang kiri (panah warna merah) sehingga
tersusun 2 perbandingan :
DE/AB = CD/CA
DE/AB = CE/CB
DE/AB = CE/CB
Jika
perbandingan melibatkan sisi-sisi tepinya maka dapat menggunakan gambar yang
kiri maupun yang kanan :
CD/DA = CE/EB
Catatan penting :
·
Jangan mengingat
perbandingan hurufnya karena letak dan jenis huruf dapat berubah-ubah namun
ingatlah pola garisnya.
·
Perbandingan di atas disusun
berdasarkan garis panajng per garis pendek yang bersesuaian. Kalian juga dapat
menyusun sebaliknya tetapi ingat jangan berubah-ubah polanya.
·
Perbandingan terakhir (garis
biru) hanya berlaku untuk perbandingan sisi-sisi tepi. Karena perbandingan
tersebut bukan perbandingan umum dalam kesebangunan namun perbandingan
pengembangan berdasarkan perbandingan sisi kiri dan kanan yang sama maka
perbandingan garis yang pendek dibanding selisih yang garis panjang dengan
pendek (DA dan EB) sama.
Dalam
soal perbandingan garis puncaknya tidak selalu di atas namun bisa di kiri,
kanan atau bawah tergantung dari letak sisi sejajar.
Perhatikan
contoh yang ujung sketsanya di sebelah kiri :
Tinggi
Adam 175 cm dan panjang bayangannya 190 cm. Pada saat yang sama panjang
bayangan pohon 4,5 m maka tinggi pohon (x) tersebut adalah ?
yang
perlu diperhatikan satuan panjang orang/pohon dengan bayangannya harus sama
jadi boleh panjang dan bayangan Adam tetap dalam centimeter namun dalam
pengerjaan kali ini saya ubah dalam meter. berdasarkan rumus perbandingan di
atas maka :
x/1,75 = 4,5/1,9
Terus
dikali silang (angka yang bawah/bagi menjadi kali dengan persilangannya)
sehingga
1,9.x = 1,75.4,5
x = 4,15 m
Langkah
kali silang jika sudah lancar bisa juga tidak ditulis cukup dibayangkan lalu
langsung menulis langkah di bawahnya. kemudian jika angka atas dan bawah bisa
disederhanakan dengan saling coret dengan pembagi yang sama sebaiknya
disederhanakan dahulu.
Bentuk
perbandingan di atas tidak mutlak, kita juga bisa menyusun dalam bentuk lain
misalnya :
Pohon/bayangan
pohon = orang/bayangan orang
Atau
bentuk lainnya yang dapat kalian coba sendiri. Jika hasil akhirnya sama maka
perbandingan tersebut dapat digunakan.
Kita lanjutkan ke
variasi soal yang lain, perhatikan gambar :
Panjang
garis EF adalah ?
Untuk
memudahkan pengerjaan kita buat garis bantu yang sejajar dengan AD yang melalui
titik C seperti sketsa di bawah ini
Sebelum
mencari panjang EF kita cari dahulu panjang HF dengan perbandingan
Coba
perhatikan karena HF garis yang lebih pendek dari GB berada di atas maka CF
yang lebih pendek dari CB juga di atas. Dan panjang CB = 4 cm + 6 cm = 10 cm
serta panjang GB juga 10 cm sehingga :
HF/GB = CF/CB
HF/10 = 4/10
HF = 4 cm
EF = EH + HF = 9 + 4 = 13 cm
Soal
selanjutnya cukup sulit diselesaikan bila belum tahu triknya
Titik
E dan F masing-masing merupakan titik tengah diagonal trapesium sama kaki
sehingga panjang AE = EC = BF = FD seperti sketsa di bawah ini :
Panjang
garis EF adalah ?
Untuk
memudahkan pengerjaan kita buat garis bantu yang merupakan perpanjangan garis
EF yaitu EG
Mula-mula
kita cari panjang EG dengan sketsa garis yang berwarna merah, karena CE = EA
maka CA = 2CE maka
EG/AB = CE/CA
EG/19 = 1/2
EG = 9,5
Kemudian
kita cari panjang FG dengan sketsa garis yang berwarna biru, ingat sketsa tersebut
merupakan segitiga terbalik sehingga puncak segitiganya berada di titik B maka
FG/DC = CE/CA
FG/9 = 1/2
FG = 4,5
EF = EG - FG = 9,5 - 4,5 = 4,5 cm
Terkadang
panjang garis yang kita misalkan dengan huruf digabung dengan panjang garis lain
yang sudah diketahui besarnya. Misalnya :
MO/ML = MN/MK
a/(a + 12) = 6/15
Dikali
silang sehingga
15
. a = 6 (a + 12)
Angka
6 dikalikan dengan yang ada di dalam kurung menjadi
15a
= 6a + 72
15a
– 6a = 72
9a
= 72
a
= 72/9 = 8 cm
Rumus Air Mancur dalam Segitiga Sebangun
Coba kalian perhantikan bagan rumus berikut ini :
Coba kalian perhatikan, garis-garis yang melengkung saling
dikalikan maka hasilnya sama dengan garis lurus yang dobel yang dikuadratkan.
arah panah garis yang lurus selalu menuju ke sisi miring segitiga siku-siku.
Kemudian dilanjutkan dengan garis lengkung pendek lalu garis lengkung panjang.
Ingat polanya jangan menghafal hurufnya.
AD2 = DB . DC
AC2 = CD . CB
AB2 = BD . BC
Coba perhatikan contoh soal berikut ini.... dan carilah nilai x, y
dan z :
AD2 = DC . DB
122 = 16 . x
144 = 16x
x = 144/16 = 9 cm
untuk soal yang ini saya kerjakan langsung :
y2 = 16 . (16 + 9)
y2 = 400
y = 20 cm
z2 = 9 . (9 + 16)
z2 = 225
z = 15 cm
terkadang dalam mengerjakan soal kalian harus memahami konsep dasar tentang perbandingan dalam kesebangunan secara mendalam, coba perhatikan bangun segitiga di bawah ini
coba carilah panjang DE ?
ingat garis DE tidak sejajar dengan garis AB namun segitiga ABC
sebangun dengan DEC karena mempunyai sudut-sudut bersesuaian yang sama besar.
Ingat pada prinsipnya asal kedua bangun merupakan segitiga
sebangun maka dapat dibuat perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian. Untuk
kemudahan dalam mengerjakan soal pisahkanlah antara gambar segitiga besar
dengan segitiga kecil.
segitiga besar dan kecil
mempunyai titik sudut yang sama yaitu titik C maka besar sudutnya pun juga
sama. segitiga yang besar siku-siku di titik A sedangkan segitiga kecil
siku-siku di titik E, maka setelah dipisahkan terlihat seperti gambar di bawah
ini :
sehingga ED = 6 cm
Sekarang contoh bangun yang berbentuk persegi panjang :
Suatu Poster berukuran
20 cm x 36 cm diletakkan pada suatu bingkai karton sebangun, pada sisi sebelah
atas tersisa 5 cm demikian juga bagian kanan dan kiri bingkai juga tersisa 5 cm
seperti dalam gambar di bawah ini, berapakah sisa bingkai pada bagian bawah?
Dua bangun di atas kita
pisahkan sehingga menjadi
dengan mudah kita dapatkan panjang y = 54 cm
Maka
sisa karton bagian bawah = 54 – 36 – 5 = 13 cm
Ada
soal yang mirip dengan soal di atas yang pengerjaanya mirip, perbedaannya hanya
dalam penyelesaian akhir.
Suatu Poster berukuran
20 cm x 36 cm diletakkan pada suatu bingkai karton dengan batas tepi karton di
setiap sisinya 5 cm seperti dalam gambar di bawah ini, berapakah panjang bagian
bawah poster yang harus dipotong agar sebagun ?
Dua
bangun di atas kita pisahkan sehingga menjadi
Panjang
poster walaupun sudah diketahui sebesar 36 cm namun tidak dicantumkan karena
pada bagian tersebut yang akan kita potong
dengan cara perbandingan yang sesuai jika hitunganmu benar maka y = 30,67 cm
Sehingga
panjang poster yang kita potong = 36 – 30,67 = 5,33 cm
Demikianlah
variasi soal dalam kesebangunan yang cukup beragam. Semoga dapat menambah
kefahaman kalian terhadap materi kesebangunan. Materi yang terkesan sederhana
dan singkat ternyata variasi soalnya cukup banyak. Sehingga tidak semua bentuk
soal dapat kita bahas dalam modul ini. Dengan memperbanyak latihan soal dengan
buku lain kalian akan semakin menguasai materi kesebangunan.
1.
Kongruensi
Bangun-bangun datar yang
kongruen adalah bangun-bangun yang memiliki baentuk dan ukuran yang sama.
Untuk
membuktikan dua buah bangun segitiga kongruen dapat dilakukan jika memenuhi
salah satu syarat di bawah ini :
a. Tiga
pasang sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi,sisi,sisi).
b. Dua
pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sepasang sisi yang bersesuaian
sama panjang (sudut,sisi,sudut atau sisi,sudut,sudut)
c. Dua
pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapit oleh kedua sisi
tersebut sama besar (sisi,sudut,sisi)
Buktikan
segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR ?
∠
ABC = 1800 – (∠
BAC + ∠
ACB) = 1800 – (800 + 650) = 1800 –
1450 = 350
Sehingga
∠
ACB = ∠
PRQ = 650
∠
ABC = ∠
PQR = 350
Jika dua buah pasang sudut
dalam segitiga sama maka sepasang sudut lainnya pasti sama, namun syarat di
atas baru membuktikan bahwa kedua bangun segitiga tersebut sebangun dan belum
tentu kongruan. Untuk membuktikan kedua bangun segitiga kongruen masih butuh
satu syarat lagi yaitu
Panjang AC = panjang PR
Jadi segitiga ABC kongruen
dengan segitiga PQR dengan pembuktian sisi,sudut,sudut
mantap
BalasHapusEF = EG - FG = 9,5 - 4,5 = 4,5 cm ( seharusnya 5 cm)
BalasHapusNice
BalasHapusMakasih banyak
BalasHapusMantap
BalasHapusSangat membantu dalam belajar :) terima kasih :))))
BalasHapusThnk u
BalasHapussangat membantu gayn
BalasHapusMasok
BalasHapusMantap sangat
BalasHapusTerimakasih❤
BalasHapusSangat membantu, terima kasih
BalasHapusthx banget karena sangat membantu proses belajarku
BalasHapusTerimKasii
BalasHapusHua ini sangat membantu bagi saya yang kurang paham saat di jelas kan
BalasHapusAda yang kurang pahamm niii, jelasin lebih teliti lagi dong huwaaaa
BalasHapusalhamdulillah..mksh.
BalasHapuskonsep penjelasannya membantu
Arigato kakaa
BalasHapusgtw msh kurang ngerti kak🗿
BalasHapus